Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat berdiri tahun 2002 berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor: 97/D/2002 tertanggal 13 Mei 2002. Visi, Misi, tujuan dan sasaran serta stretegi pencapaian Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesahatan (STIKes) Pamentas disusun dengan merujuk kepada Visi dan Misi Sekolah Tinggi Kesehatan Masyarakat Stikes Pementas. Dalam Penetapan ini dilakukan melalui diskusi oleh Tim Kelompok Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat. Kemudian hasil rumusan POKJA ini kembali didiskusikan kepada civitas akademika meliputi dosen, manajerial, tenaga administasi serta melibatkan stakeholder yang ada. Diskusi dalam penentuan visi, misi, tujuan, sasaran, serta strategi pencapaian dilaksanakan sebanyak 2 kali, dengan mengundang Pemerhati Bidang Kesehatan Masyarakat. Untuk lebih memantapkan dan menyesuaikan posisi Visi dan Misi Program studi Kesehatan Masyarakat, maka dilakukan lagi proses pematangan, yang menghasilkan VISI dan MISI Program Studi Kesehatan Masyarakat yang Sekarang, serta dibuat SK ole ketua STIKes Pamentas tentang Penetapan Perumus Visi dan Misi Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesahatan (STIKes) Pamentas).
Visi
Menyelenggarakan pendidikan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat melalui tahap pendidikan akademik secara profesional.
Misi
a. Mampu menghasilkan sarjana ilmu kesehatan masyarakat yang profesional, kompentitif untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang kesehatan dalam menghadapi era globalisasi.
b. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi secara aktif, dinamis dan kompetitif dalam bentuk pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat
c. Menghasilkan sarjana kesehatan masyarakat yang berkepribadian dengan kemampuan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.
d. Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik swasta maupun pemerintah untuk meningkatkan kualitas lulusan
Tujuan
a. Menghasilkan tenaga kesehatan masyarakat yang profesional dan tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan serta peka terhadap permasalahan bidang kesehatan masyarakat .
b. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan metode penyelesaian masalah dalam ilmu kesehatan masyarakat.
c. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dalam lingkup ilmu kesehatan masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.
d. Mampu bersikap dan berperilaku dalam berkarya di bidang kesehatan masyarakat maupun dalam kehidupan bersama di masyarakat.
e. Mampu mengikuti dan berperan serta dalam memajukan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan masyarakat.
f. Menghasilkan tenaga kesehatan masyarakat di dunia tenga kerja dan mampu bersaing di era globalisasi.
Sasaran dan Strategi Pencapaiannya
1. Terbentuknya masyarakat akademik yang mampu mengikuti perkembangan ilmu kesehatan masyarakat. Indikator dalam membentuk masyarakat akademik yang mampu mengikuti perkembangan ilmu kesehatan masyarakat dengan:
a. Meningkatnya Jumlah tenaga Pengajar sesuai dengan Pengenbangan Keilmuan kesehatan masyarakat Meningkatnya daya kritis mahasiswa terhadap masalah kesehatan masyarakat yang ada di sekitar.
b. Meningkatnya jumlah dosen dan mahasiswa yang memanfaatkan sarana dan prasarana untuk mengakses perkembangan ilmu kesehatan masyarakat.
c. Meningkatnya kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dalam bidang kesehatan masyarakat.
Strategi pencapaian sasaran: Kebijakan untuk Pengembangan keilmuan kesehatan masyarakat melalui pembentukan kelompok bidang keilmuan: bidang epidemiologi; biostatistik dan kependudukan; manajemen dan administrasi kesehatan; hygiene dan kesehatan kerja; dan kesehatan lingkungan.
2. Terciptanya ilkim belajar mengajar yang kondusif
Indikator dalam menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif adalah
a. Terciptanya kegiatan belajar mengajar dua arah.
b. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar.
c. Meningkatnya kemampuan dosen dalam mendesain proses belajar mengajar.
d. Meningkatnya kedisiplinan dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
Strategi pencapaian sasaran mewujudkan iklim belajar mengajar yang kondusif adalah kebijakan penerapan jaminan mutu dengan program mendisiplinkan presensi mahasiswa dan dosen, mengembangkan proses pembelajaran diskusi, menambah sarana dan prasarana untuk mengakses informasi, pengadaan laboratorium dan perpustakaan serta pelatihan dosen.
3. Meningkatnya sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Indikator dalam peningkatan saranan dan prasarana kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat adalah
a. Tersedianya buku-buku penunjang maupun Jurnal ilmiah Nasional
b. Tersedianya peralatan-peralatan laboratorium yang menunjang bagi kesehatan masyarakat, yang memungkinkan untuk pelaksanaan pengujian keterampilan.
c. Meningkatnya jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara mandiri maupun secara bersama dengan masyarakat.
Strategi pencapaian sasaran: berperan aktif dalam setiap kegiatan Penelitian maupun pengabdian yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes), DIKTI, maupun pemerintah setempat. Melakukan kerjasama dengan instansi kesehatan masyarakat, organisasi profesi dalam penyerapan perkembangan ilmu kesehatan masyarakat, baik regional, nasional maupun Internasional. Peningkatan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan program peningkatan kelompok ilmiah dan memfasilitasi peran serta mahasiswa dalam penelitian maupun pengabdian masyarakat. berperan aktif dalam program pelatihan metodologi penelitian dan mengadakan even-even penelitian, lokakarya pengabdian masyarakat terpadu Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Studi Kesehatan Masyarakat dengan pemerintah, idustri maupun Institusi lainnya. Mengadakan kerja sosial mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat secara berkelanjutan.
4. Perapan kurikulum Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Pamentas yang mempunyai relevasi dengan dunia kerja. Indikator penerapan kurikulum ini mempunyai relevasi dengan dunia kerja adalah:
a. Meningkatnya permintaan lulusan oleh Institusi pemerintah dan dunia industri kepada Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Pamentas.
b. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam keilmuan kesehatan masyarakat.
c. Singkatnya masa tunggu kerja lulusan.
d. Meningkatnya relevansi pekerjaan yang didapat dengan pendidikan kesehatan masyarakat yang diperoleh.
Strategi pencapaian sasaran: menjalin kerjasama dengan seluruh pihak dalam mensosialisasikan keberadaan Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Pamentas, senantiasa tanggap dan peka terhadap perubahan yang ada dalam dunia kesehatan khususnya tentang kesehatan masyarakat. Senantiasa berperan aktif dalam kegiatan yang berbasis kegiatan peduli kemasyarakatan. Penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang di susun oleh organisasi profesi. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang disesuaikan dengan permintaan pasar kerja.
5. Peningkatan pembuatan bahan ajar untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Indikator berkembangan pembuatan bahan ajar untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar adalah:
a. Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dalam pengelolaan mata ajar, dan kelas;
b. Meningkatnya jumlah bahan ajar dalam bentuk diktat, modul dan multimedia;
c. Meningkatnya persentase kehadiran mahasiswa dan nilai kelulusan mahasiswa dalam setiap mata ajar;
d. Meningkatnya IPK mahasiswa.
Strategi pencapaian sasaran: mengikutsertakan tenaga pengajar dalam pelatihan pengembangan mata ajar dan pengelolaan kelas (AA dan Pekerti), penyediaan hand out dan Modul pembelajaran. Desain Instruksional seluruh mata ajar tersedia dan dapat diakses oleh mahasiswa. Kebijakan pengembangan sistem pembelajaran Student center Learning, problem base learning dengan program pengembangan system pembelajaran.
6. Meningkatnya kualitas pelaksanaan sistem manajemen pada program studi
Indikator dalam meningkatnya kualitas pelaksanaan sistem manajemen pada program studi adalah
a. Meningkatnya rapat koordinasi organisasi dan manajemen program studi kesehatan masyarakat dalam pelaksanaan program STIKes Pamentas.
b. Meningkatnya Kepedulian Civitas Akademika terhadap Lembaga.
c. Meningkatnya kegiatan-kegiatan pembinaan dalam organisai STIKes Pamentas.
Strategi pencapaian sasaran: Mengadakan rapat rutin setiap 3 mingu sekali, dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem manajemen pada Program Studi Kesehatan Masyarakat, dengan adanya kebijakan pengembangan sistem manajemen teknologi secara manual maupun teknologi informasi (multimedia) secara terintegrasi dan penetapan struktur organisasi melalui program pemngembangan system penjamin mutu.
7. Peningkatan relevansi pengelenggaraan pendidikan melalui program link and match dengan stakeholders. Indikator dalam peningkatan relevansi pengelenggaraan pendidikan melalui program link and match dengan stakeholder adalah
a. Meningkatnya jumlah kesepakatan kerja sama dengan instansi kesehatan maupun non kesehatan dalam penerapan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
b. Meningkatnya keterlibatan program studi dalam dalam berbagai kegiatan ilmiah.
Strategi pencapaian sasaran dalam peningkatan relevansi pengelenggaraan pendidikan melalui program link and match dengan stakeholder dengan kebijakan pengembangan jaringan kerjasama dengan prinsip kesetaraan dan pengembangan kerja sama dengan stakeholders melalui program studi lapangan, lokakarya pelatihan, seminar diskusi, praktek kerja, kerjasama prodi dengan rumah sakit, sebagai rumah sakit pendidikan kesehatan masyarakat, kerjasama program studi dengan institusi pendidikan kesehatan masyarakat dalam maupun luar negeri.
Sosialisasi
Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.
Penyebaran atau sosialisasi visi, misi dan tujuan Program Studi agar dipahami oleh civitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan dilakukan melalui berbagai metode, media cetak dan elektronik antara lain :
a. Mencetak Leaflet/Brosur,
b. Membuat Banner,
c. Membuat website
d. Iklan di berbagai media cetak (Koran)
e. Media Elektornik (Radio)
Dan ada juga beberapa program kegiatan sebagai berikut :
a. Sosialisasi Pada Mahasiswa
Sosialisasi pada mahasiswa baru melalui program pengenalan visi, misi, tujuan, sasaran serta strategi pada saat Masa Pengenalan Program Studi. Seluruh kegiatan mahasiswa dititik beratkan guna pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran.
b. Sosialisasi Pada Dosen
Sosialisasi pada dosen dilakukan dalam setiap rapat dosen. Pemahaman tentang hal ini tercermin dari pengembangan materi dan jenjang pendidikan tenaga dosen yang sesuai dengan keilmuannya.
c. Sosialisasi Pada Tenaga Kependidikan
Sosialisasi pada tenaga kependidikan dilakukan dengan pemberian informasi mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran dilakukan sebagai dasar dalam menjalankan tugas serta memahami manfaat kegiatan tersebut.